Share with Love

Level 1 Komunikasi Produktif #hari3

Fokus pada Solusi, Refleksi Pengalaman

Bismillah…

Qodarullah, seperti yang saya ceritakan, sudah lebih dari sepekan ini, siklus tidur anak K sedikit mengalami perubahan. Akhir-akhir ini, K lebih sering tidur tengah malam dan baru bangun antara jam 9 atau jam 10 pagi. Saya sudah berusaha menormalkan kembali tetapi belum ada perubahan.

Cerita kali ini, berdasarkan kisah semalam, terjadi antara pukul 01.00 dini hari. Iya, jam segitu, K masih bergas, jumpalitan  ke sana ke mari. Saya pun sudah sempat tidur, K ditemani ayahnya. Sampai kami berusaha membujuknya berkali-kali. Namun dia belum mau tiduran. Nah, tiba waktunya dia capek, kemudian istirahat dan duduk di kasur. Kaki kirinya pun diangkat. Tangan nya bergerak lincah mulai menggaruk-garuk bekas luka di lutut kaki kirinya. Iya, bekas luka nya cukup besar. Yang digaruk dari bagian tepi. Saya melihat dengan sedikit cemas, tapi tetap berusaha terlihat tenang dan santai.

Saya: “Lukanya sudah kering ya? Sudah tidak sakit?”

K: “He-eh..sudah sembuh”

Sambil memegang tangannya dan menarik tangan K, saya mulai bicara, “K, lukanya, biarkan sampai kering dan kelupas sendiri yaa.. Lihat nih (sambil menunjuk ke bekas luka di ibu jari saya). Dulu Bunda waktu kecil pernah luka, kena plastik panas, trus waktu belum sembuh banget, Bunda kelupas, akhirnya jadi mbekas sampai sekarang. K gak mau kan, ada bekas luka di lututnya…. Jadi biarkan lukanya kering dan kelupas sendiri ya….”

Saya berusaha menerapkan refleksi pengalaman untuk memberi nasihat kepada K. Dengan nada lemah lembut dan intonasi yang rendah, betapa senangnya saya, melihat K memperhatikan dengan seksama. Kemudian saya beri solusi untuk membiarkan sendiri lukanya sampai dia kering dan mengelupas dengan sempurna.

Alhamdulillah, komunikasi tersebut produktif. K memberhentikan aktifitas tangannya dan fokus mendengarkan cerita saya. Akhirnya K bisa tertidur sudah lebih dari jam 2 dini hari, Subhanallah. Semoga siklus tidur K segera normal kembali, aamiin…

Barakallahu fiikum

Majenang, 24 Rajab 1440H, 31 Maret 2019

Share with love

Khoirun Nisaa